Debat dan Kegiatan Berbahasa

Pengertian
Debat merupakan salah satu kegiatan berdiskusi yang dilakukan dengan cara bertukar pendapat atau berargumen. Ketika kita berdebat kita harus menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Selain itu, sebelum kita berdebat, kita terlebih dahulu harus menentukan tema yang akan dibahas dalam debat tersebut. Ketika berdebat, kita juga boleh mempetahankan pendapat asalkan harus disertai dengan dasar ilmu dan sumber yang jelas.

A.      Menemukan Esensi dari Debat
Debat pada hakikatnya adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan untu suatu pihak. Dalam debat setiap pribadi atau kelompok mencoba menjatuhkan lawannya, supaya pihaknya berada pada posisi yang benar. Tujuan dari debat adalah kedua belah pihak yang mencoba membangun suatu kasus yang didukung dengan argumen-argumen yang pro atau kontra berdasarkan pada pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana serta diakhiri simpulan. Pada praktiknya para peserta debat harus memiliki kemampuan bahasa yang baik dan benar disertai pengetahuan yang luas dan kesantunan berbahasa untuk menanggapi kasus tersebut. Dalam sebuah debat pasti ada masalah, sudut pandang, dan argument yang dibahas.
Apa saja hal-hal yang berkaitan dengan isi teks debat?
A.      Permasalahan
Permasalahan merupakan pernyataan yang membahas mengenai suatu topic dalam debat. Topi tersebut akan menentukan arah dan isi dari suatu debat. Biasanya pernyataan topic ini bersifat penyataan positif.
B.       Argumentasi
Setelah permasalahan tersebut ditentukan oleh kelompok-kelompok debat, maka setiap kelompok wajib menyampaikan argumentasi-argumentasi (pendapat) dari masing-masing pihak mengenai alasan pihak tersebut mendukung atau tidak mendukung topic tersebut. Pendapat yang disampaikan akan menjelaskan sudut pandang tertentu yang seharusnya diterima. Pendapat yang baik, bersifat logis atau relevan dengan hal yang ingin dibuktikan. Argument atau pendapat yang baik meliputi pertanyaan, dan simpulan yang tepat dan logis.
C.      Tanggapan
Tanggapan adalah respons (tanggapan) terhadap argument (pendapat) dari tim lawan. Sanggahan yang disampaikan dalam debat bertujuan untuk membuktikan bahwa tim lawan memiliki pendapat yang tidak sebagus atau selogis tim lawan. Sama seperti argument, sanggahan harus memuat alasan, bukti, dan simpulan yang tepat dan logis.
D.      Sudut pandang
Pertanyaan sstuju atau tidak setuju terhadap suatu permasalahan dalam debat dinamakan sudut pandang.
E.       Simpulan
Simpulan adalah pengungkapan inti atau pokok permasalahan debat.

B.      Mengkonstruksi isi Debat secara lisan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis isi teks debat adalah sebagai berikut:
·         Kenali bentuk perdebatan yang sudah Anda saksikan atau Anda dengarkan.
·         Kumpulkan informasi dari hasil debat yang Anda saksikan atau Anda dengarkan.
·         Susunlah kerangka penulisan teks debat dengan memperhatikan struktur teks debat.
·         Kumpulkanlah argumen-argumen dari teks debat yang disaksikan atau didengarkan.
·         Kembangkan teks debat sesuai dengan kerangka yang telah dibuat.

C.      Menganalisis Isi Debat
Menganalis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya melakukan analisis. Analisis yang dilakukan pada pembahasan kali ini berkaitan dengan teks debat. Analisis pada teks debat meliputi uraian tentang permasalahan, sudut pandang, argument, serta simpulan.

D.      Mengembangkan Permasalahan dalam Debat
Bagaimana menentukan permasalahan dalam sebuah debat?
Untuk lebih memahami penentuan masalah dalam sebuah debat, ada beberapa langkah yang harus Anda ikuti, yaitu sebagai berikut:
1.       Memilih topic permasalahan debat yang menarik
2.       Membatasi pokok permasalahan pada debat
3.       Mengumpulkan bahan-bahan permasalahan debat
4.       Menyusun bahan-bahan permasalahan debat
Apa saja unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam debat?
Debat bahasa Indonesia mengadopsi lomba debat dengan system parlementer. Unsur-unsur format tersebut adalah sebagai berikut:
1.       Terdapat dua tim yang berdebat, masing-masing tim terdiri atas tiga pembicara yang secara bergilir akan menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2.       Salah satu tim akan menjadi sisi Pemerintah, yaitu sisi yang mendukung mosi/ topic, dan tim yang lain akan menjadi sisi Oposisi, yaitu sisi yang tidak setuju atau tidak mendukung mosi/topic.
3.       Setiap pembicara akan menyampaikan pidato substantif yang berlangsung selama tujuh menit, dengan sisi Pemerintah yang maju pertama. Setelah semua pembicara dari kedua tim menyampaikan pidato substantifnya, salah satu pembicara dari masing-masing tim (pembicara pertama atau kedua) akan menyampaikan pidato pembalas sekaligus penutup kasus, dengan sisi Oposisi yang maju pertama.
4.       Urutan pembicara dalam debat adalah sebagai berikut.
a)      Pembicara pertama sisi Pemerintah
b)      Pembicara pertama sisi Oposisi
c)       Pembicara kedua sisi Pemerintah
d)      Pembicara kedua sisi Oposisi
e)      Pembicara ketiga sisi Pemerintah
f)       Pembicara ketiga sisi Oposisi
g)      Pidato pembalas/penutup sisi Oposisi
h)      Pidato pembalas/penutup sisi Pemerintah

5.       Ketika pembicara menyampaikan pidato substantifnya, anggota dari tim lawan dapat mengajukan interupsi, interupsi dapat disampaikan di antara menit pertama dan menit keenam. Interupsi tidak boleh disampaikan dalam pidato pembalas/penutup. Pembicara yang sedang menyampaikan pidatonya memiliki hak penuh untuk menerima atau menolak interupsi.
6.       Dalam lomba debat, terdapat seseorang yang berperan sebagai “penjaga waktu/time keeper” yang berfungsi sebagai pemberi sinyal waktu. Ia akan mengetuk satu kali pada akhir menit pertama dan menit ke-6, untuk menandan awal dan akhir waktu diperbolehkannya poin interupsi. “Penjaga waktu” juga akan memberikan dua ketukan pada menit ke-7 untuk menandakan bahwa waktu untuk menyampaikan pidato sudah habis dan sebaiknya pembicara menyelesaikan kalimat terakhirnya. Pembicara yang berbicara kurang dari 6 menit dianggap tidak memenuhi waktu pembicara dan dapat dikurangi poinnya, sebagai bagian dari penilaian terhadap unsure strategi. Pembicara yang masih berbicara setelah 7 menit 20 detik juga dapat dikurangi poinnya atas dasar alasan yang sama. Argumentasi atau penjelasan apapun setelah 7 menit 20 detik tidak akan dihitung oleh juri.
7.       Setiap debat dinilai oleh juri dengan jumlah ganjil. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Selain terdapat unsure-unsur debat tersebut, kita juga harus mengetahui pihak-pihak pelaksana debat. Pihak-pihak pelaksana debat meliputi:
a)      Pihak yang mengajukan mosi/topic permasalahan yang diperdebatkan
b)      Tim afirmatif (yang setuju dengan mosi)
c)       Tim oposisi (yang tidak setuju dengan mosi)
d)      Pemimpin/wasit debat (yang menjaga tata tertib)
e)      Penonton/juri 

*made in microsoft word

Komentar

Postingan Populer